15 December 2006

NYANYIAN HATI

"Berkat dari kesungguhan terciptalah kejayaan
ku merasa oh nikmatnya
atas pemberiannya hidup aku sekarang
ceria"

Alunan irama dan lagu ini membuai citrarasa dalam hatiku....mungkinkah selama ini aku terdampar di pantai kecewa dilambung ombak putus asa...Dan kini aku mendambakan sejalur cahaya semangat buat menemani perjalanan aku yang kian hari kian menuntut segenap rasaku....
Kiranya syukurku menjemput sejuta bahagia telah lama aku relai......

Kemudian....Tidurku bukanlah sekejap dan jua bukan lena kerana fikirku menerawang lembaran puisi hidup yang bergentayangan tanpa destinasi yang pasti......

Kini ingin rasanya ku pautkan jutaan emosiku yang bertempiaran ini tapi kemana?.....Akhirnya jawapannya ku tanggapi ia akan pergi sendiri....di keheningan malam jendela hati terbuka lagi....suara kecilnya berbisik lagi " nah sekarang sudah kau punyai jiwa, namun lantunan irama mana ingin kau tarikan? Irama usang yang dulu , atau mungkin irama berentak baru yang belum kau pusakai lagi" ah....kacaunya hati ku ini.....apa lagi pintanya agar ku penuhi....saban hari sudah ku ajarinya dengan IHYA ULUMUDDIN nukilan imam AL GHAZALI. Belum puaskah lagi....apa lagi kau mahu! Lantas ia berbicara " itupun bukan atas relaku, kau tatapi ia hanya kerna lambaian insafmu yang seketika bila mana kota girangmu kembali tersergam kau kan kembali dusta pada ia....." Habis apa lagi yang kau mahu...mahu melihat ombak kehancuran kembali menyentap tangkai cahaya hatiku........

Kini aku semakin keliru.....keliru....keliru....apakah aku tidak punya pilihan melayari bahtera bahagia dilautan damai....perlu apa lagi untukmu hati.........

3 Ulasan:

Anonymous said...

dindaku, dunia ini penuh warna warninya, bukan? andai masalah yg menghimpit usaha lagi selesaikan. andai tiada penyelesaian yg bisa kau nokhtahkan, pasrahlah...

~zalisa maz~

syahid_zul said...

wahh....puitis nyerr..
syabas...bleh wat sajak nihh=)

macai_suci said...

terima kasih kanda....namun sebagai manusia dinda kalah pada tuntutan nurani yang semakin menghimpit hati

Template by:
Free Blog Templates